Sejarah Perkembangan Kelinci di Indonesia

 Sejarah Perkembangan Kelinci di Indonesia
Peternakan kelinci sudah dikembangkan di Indonesia sejak tahun 1837 yang konon dibawa oleh orang-orang Belanda sebagai kelinci hias. Kelinci pada awalnya merupakan hewan kesayangan yang dimiliki oleh tuan tanah. Progam pengembangan kelinci ditujukan untuk mengurangi rawan gizi telah dilakukan pemerintah pada tahun 1980, selanjutnya pada Tahun 1990 pemerintah sudah menerbitkan Pedoman Tehnis Perusahaan Peternakan Kelinci sebagai upaya mendorong perkembangan budidaya kelinci di masyarakat.  Namun sampai saat ini perkembangannya mengalami hambatan karena perbedaan tujuan produksi dalam pengembangannya.
Kelinci dikenal dengan tingginya tingkat reproduksi, kualitas daging yang baik dan sehat (kholesterol rendah, protein tinggi dan rendah garam) mendorong peternak membudidayakan kelinci sebagai usahanya.  Perkembangan kelinci cukup berkembang pesat dengan meningkatnya populasi kelinci yang dilaporkan oleh kelompok-kelompok peternak didaerah Jawa Barat (Lembang dan Sekitarnya), Jawa Tengah (Kab. Semarang dan Kab. Magelang), Jawa Timur (Batu, Blitar dan Malang), Sumatera Utara (Brastagi, Karo, dan Deli Serdang), Sumatera Barat (Solok) bahkan di Kalimantan (Samarinda).
Perkembangan peternakan kelinci ini mengakibatkan kekurangan dalam penyediaan bibit kelinci berkualitas mengingat pembibitan kelinci belum berkembang di tingkat peternak.  Perkawinan yang tidak terkontrol oleh peternak, ketiadaan pencatatan induvidu dan perkawinan serta adanya kecenderungan peternak untuk menyilangkan mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas kelinci yang rendah. 
Taksonomi kelinci
Menurut sistem Binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan sebagai berikut :
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Jenis yang umum diternakkan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian, Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White dan Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada sebenarnya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White dan Californian sangat baik untuk produksi daging, sedangkan Angora baik untuk bulu.
Jenis-jenis Kelinci
1. Kelinci Angora
Gambar
Karakteristik
Bangsa kelinci tertua yang didomestikasi berasal dari Ankara, Turki.  Kelinci Angora dikembangkan sebagai penghasil wool.  Dikenal lima jenis kelinci Angora, yaitu English angora: 2.3-3.2 kgs, French angora: 3.4-4.8 kg, Giant Angora: lebih dari 3.9 kg, Satin Angora: 3.0-4.3 kg, German Angora: 3.0-4.0 kg.
Warna rambut : Agouti, Broken, Pointed White, Self, Shaded, Ticked, Wide Band



2. Kelinci Flemish Giant
Gambar
Karakteristik
Kelinci ini dikenal sebagai kelinci terbesar dan banyak dijadikan materi persilangan.  Bobot dewasa mencapai 5.9 kg dan lebih.  Warna bulu yang populer adalah black, blue, fawn, light grey, sandy, steel grey, white. Kelinci ini bertubuh panjang, telinga lebar dan panjang dan bobot badan yang berat.

3. Kelinci Rex
Gambar
Karakteristik
Kelinci Rex mempunyai rambut yang halus, tebal, panjangnya seragam/uniform (1.27 – 1.59 cm), tidak mudah rontok dan tampak sangat menarik.  Bobot kelinci Rex yang dewasa bisa mencapai 2.7 – 3.6 kg.  Warna yang populer adalah black, black otter, blue, broken group, californian, castor, chinchilla, chocolate, lilac, lynx, opal, red, sable, seal, white.

4. Kelinci Satin
Gambar
Karakteristik
Kelinci yang menarik karena adanya gen satin menghasilkan rambut yang indah, berkilauan dan transparan bentuknya dan sangat indah warnanya.  Hal ini berpengaruh pada warna rambutyang lebih kaya warna akibat banyaknya konsentrasi sel pigmen warna atau granule.  Bobot badannya 3.9-4.5 kg dengan warna bulu yang popular black, blue, broken group, californian, chinchilla, chocolate, copper, red, siamese, white


5. Kelinci New Zealand White
Gambar
Karakteristik
Kelinci ini merupakan kelinci albino, tidak mempunyai bulu yang mengandung pigmen.  Bulunya putih mulus, padat, tebal dan agak kasar kalau diraba, mata merah dengan perdagingan yang padat.  Bobot dewasa dapat mencapai 4.1-5.5 kg.
6. Kelinci Lion
Gambar
Karakteristik
Sesungguhnya lyon adalah angora inggris yang tidak jadi kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa) tapi yang ini sih gak serem, malah cenderung lucu. Karena masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali kita harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.
7. Kelinci American Chinchilla
Gambar
Karakteristik
Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.







8. Kelinci Dutch
Gambar
Karakteristik
Ras dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. bobot dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam,cokelat atau abu-abu.Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih.Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih.Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricolored Dutch
9. Kelinci English Spot
Gambar
Karakteristik
Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.
10. Kelinci Himalayan
Gambar
Karakteristik
Ras ini sekarang lagi banyak banget di cari, naik daun deh, harganya masih selangit sekarang. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina sebab di sana banyak di jumpai kelinci ini. Mula-mula di bawa dari cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan dikenal dengan nama ‘Kelinci hidung hitam dari Cina’. Warna hitam pada kaki mulai timbul pada umur 3-4 minggu, mula-mula pucat lalu menjadi hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilangkan dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan.