Kelinci Satin di Indonesia berasal dari Amerika Serikat. Sebagai kelinci hias maka ARBA (American Rabbit Breeder Association) mempunyai standar berupa bulu tebal dengan warna bervariasi: hitam, putih, gading, cokelat, biru, Californian (putih dengan moncong hidung hitam) dan merah dengan ciri khas mengkilap. Badan panjang, kepala lebar, leher pendek. Telinganya yang lebar dan tebal tampak seimbang dengan badannya. Tulang-tulangnya tampak kuat. Kaki lurus dengan kukunya hitam gelap. Di negara asalnya Satin mempunyai bobot pada umur 8 bulan ke atas, jantan 3,9-4,8 kg, dan betina 4,1-5 kg.
Menurut Oman seorang peternak kelinci hias Satin di Kayuambon-Lembang mengatakan bahwa ”Usaha kelinci hias jenis Satin sangat menguntungkan”. Untuk membuktikan ucapannya Oman menceriterakan bahwa harga anakan jenis Satin umur 4 bulan saja bisa laku sampai Rp. 400.000 sampai dengan Rp. 1.000.000/pasang apalagi indukan yang mempunyai kualitas istimewa paling murah bisa terjual Rp. 3.000.000-an/pasang. Bahkan kelinci Satin berkulitas juara akan bernilai di atas Rp. 10 juta.
Pemasaran kelinci hias menurut Dase dan Budi pengurus Asosiasi Peternak Kelinci sangat mudah, kios sepanjang Jalan Setiabudi sampai Kota Lembang tidak pernah sepi pembeli, apalagi pada hari hari libur mobil yang berplat Jakarta bergantian parkir. Tapi khusus kelinci satin karena sering dikonteskan sistim penjualannya tidak seperti penjualan di kios tetapi para pembeli akan datang langsung ke Peternak, karena penggemar hobies kelinci satin ini sangat memperhatikan kualitas seperti kemurnian genetik atau turunan sesuai standard kontes.
Pemeliharaan Satin tidak berbeda dengan kelinci biasa lainnya, induk betina dan jantan kandang terpisah dengan sistim baterai serta menjaga kebersihan yang baik. Dan saat kelinci betina siap kawin maka kelinci jantan dimasukkan ke kandang betina dan apabila telah terjadi perkawinan jantan segera dipisahkan kembali.
Kehamilan kelinci adalah 30 hari oleh karena itu sebelum 7 hari sebelum disiapkan kotak dan lapisi rumput kering untuk kelahiran dan apabila induk akan melahirkan ditandai dengan mencabuti bulu-bulunya.
Kelinci Satin rata-rata melahirkan anak 6 ekor, dan saat inilah pengawasan terhadap gangguan dari tikus yang memakan anak, walaupun terjadi pula induknya kanibal tapi hal ini jarang terjadi.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar